Minggu, 30 Juni 2013

SISTEM SARAF

SISTEM PERSYARAFAN
A.    PENGERTIAN
Salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja samayang rapih dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Dengan pertolongan syaraf dapat kita mengisap suatu rangsangan dari luar pengendalian pekerja otot.

B.     PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF
Pembagian susunan saraf terdiri dari :
1.      SUSUNAN SARAF SENTRAL
a.       Medula Spinalis
b.      Otak :
·         Otak Besar
·         Otak Kecil
·         Batang Otak

2.      SUSUNAN SARAF PERIFER
a.       Susunan Saraf Somatik
b.      Susunan Saraf Otonom:
1)      Susunan Saraf Simpatis.
2)      Susunan Saraf Para Simpatis.
Susunan Saraf Somatik adalah susunan saraf yang mempunyai peranan sfesifik untuk mengatur aktifitas ototsadar atau serat lintang.
Susunan saraf otonom. Adalah susunan saraf yang mempunyai peranan penting mempengaruhi pekerjaan otot tak sadar (otot polos) seperti jantung, hati, pancreas, jalan pencernaan, kelenjar , dll
C.      SEL SARAF & SERABUT SARAF
Pusat sel saraf (neuron) terdiri dari sebuah badan sel yang disebut perikarion yang berisi nukleulus. Di dalam sitoplasma perikarion terdapat badan-badan yang disebut subsansi nissel. Dari perikarion keluar prsesus-prosesus yang menghantarkan ransangan perikarion yang disebut dendrit, jumlahnya lebih banyak (lebih dari satu). Prosesus yang menghantarkan ransangan keluar dari perikarion disebut akson, jumlah akson biasanya hanya satu, pada permulaan akson biasanya lebih besar dari pada permulaan perifer yang disebut bukit akson, bagian perifer bukit akson diselubungi oleh simpai myelin.
Simpai myelin yang berlekuk-lekuk disebut nodus ravier di dalam saraf perifer. Akson dan dendrit bergabung dalam berkas-berkas jaringan ikat disebut endoneurium, nerkas berkas ini tegabung menjadi berkas yang lebih besar disebut epineurium. Apabila sebuah akson terputus maka bagian yang terputus denga bagian  lubangnya denga korion akan mengalami degenerasi, akson dan simpai mielinnya akan berdegenerasi.
Diluar sususna saraf terdapat selubung kedua yaitu selubung myelin yang terdiri dari sel-sel sachwan, sel-sel sachwan ini akan berproliferasi membentuk kolom-kolom, dari ujung sentral akson akan tumbuh dan masuk dalam kolom-kolom ini.

D.    JENIS SEL SARAF MENURUT JENIS RANSANGANNYA
1.      Sel Saraf (Neuron).

Besar sel bermacam-macam dilihat daripada geriginya satu, dua atau banyak. Gerigi yang banyak bercabang menghubungkan sel itu sesamanya disebut dendrit., alat penghubung disebut neuron.
1.      Serabut Saraf (Neurit) = akson
Bagian utama serabut saraf disebut sumbu thoraks terdapat ditengah-tengah sekali disebut juga benang saraf. Sumbu saraf mempunyai benang saraf terdiri dari zat lemak dinamakan melin. Sumbu thoraks yang tidak mempunyai selaput kelihatan keabu-abuan atau serabut saraf gaib (saraf sulung) sekeliling serabut saraf ini ada selaput bening disebut selaput sachwan.

A.  MENINGEN (SELAPUT OTAK)
Selaput yang membungkus otak dan sum-sum tulang belakang. Melindungi struktur saraf halus yang membawa pembuluh darah dan cairan sekresi (cairan Serebro Spinalis), memperkecil benturan atau getaran yang terdiri dari tiga lapis :
1.    Durameter; terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak sebagai endostium, dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan dari tulang kepala. Di antara tulang kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.
2.    Arachnoidea mater; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor cerebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
3.    Piameter. Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan permukaan otak.


B.     OTAK
Otak merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat computer dari semua alat tubuh, bagian dari saraf sentral yang terletak didalam rongga tengkorak (cranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat.


C.    PERKEMBANGAN OTAK
Otak terletak dalm rongga cranium (tengkorak) berkembang dari sebuah tabung yang mulanya memperlihatkan tiga gejala pembesaran otak awal.
1.      Otak depan menjadi hemisfer serebri, korpus striatrum, thalamus serta hipotalamus.
2.      Otak tengah, tegmentum, krus serebri, korpus kuadrigeminus.
3.      Otak belakang, menjadi pons varoli, medulla oblongata dan serebelum

D.    BAGIAN-BAGIAN OTAK
Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1.      Cerebrum (Otak Besar)
2.      Cerebellum (Otak Kecil)
3.      Brainstem (Batang Otak)
1. Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.

Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
·         Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
·         Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
·         Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
·         Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
·         Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

 Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. Mengenai fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri sudah kami bahas pada halaman tersendiri.

2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.
Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu :
·         Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
·         Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
·         Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

1.    

  Limbic System (Sistem Limbik)

Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung  menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. Le Doux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

A.    SARAF OTAK
Saraf kranial ( nervii craniales) adalah 12 pasang saraf pada manusia yang mencuat dari otak, berbeda dari saraf spinal yang mencuat dari sumsum tulang belakang. Saraf kranial merupakan bagian dari sistem saraf sadar. Dari 12 pasang saraf, 3 pasang memiliki jenis sensori (saraf I, II, VIII); 5 pasang jenis motorik (saraf III, IV, VI, XI, XII) dan 4 pasang jenis gabungan (saraf V, VII, IX, X).
Pasangan saraf-saraf ini diberi nomor sesuai urutan dari depan hingga belakang, lazimnya menggunakan angka romawi Saraf kranial sendir merupakan bagian dari sistem saraf tepi namun berlokasi di dekat sistem saraf pusat yakni kranium/tengkorak. Sehingga seringkali mereka disalah klasifikasikan.Saraf-saraf ini terhubung utamanya dengan struktur yang ada di kepala dan leher manusia seperti mata, hidung, telinga, mulut dan lidah. Pasangan I dan II mencuat dari otak besar, sementara yang lainnya mencuat dari batang otak.

1.      Saraf olfaktori

saraf olfaktori atau saraf kranial I adalah saraf pertama dari dua belas saraf kranial. Saraf ini penting dalam penciuman. Saraf kranial I (Olfaktorius) merupakan sel reseptor utama untuk indera penciuman. Saraf ini memonitor asupan bauan yang dibawa udara ke dalam sistem pernapasan manusia dan sangat menentukan rasa, aroma dan palatabilitas dari makanan dan minuman. Selain fungsinya yang dalam meningkatkan nafsu makan melalui bau.
Saraf Olfaktorius juga dapat berperan dalam memperingatkan adanya makanan yang busuk, kebocoran gas, polusi udara, dan asap yang berbahaya untuk tubuh. Selain itu saraf olfaktorius juga berperan sebagai elemen yang menengahi komunikasi dasar (misalnya, interaksi ibu-bayi). Ada beberapa jenis kelainan yang bisa timbul dalam proses pembauan seperti hyposmia, cacosmia, Parosmia,dan anosmia

2.      Saraf optik

Saraf optik, juga disebut saraf kranial II, adalah susunan saraf yang berfungsi mengirimkan informasi penglihatan dari retina ke otak.
Kelainan yang Timbul Pada Kerusakan Saraf Optikus
Jenis kelainan lapang pandang yang terjadi akibat rusaknya saraf optikus bisa diidentifikasi dari lokasinya sehingga dapat menghasilkan Diagnosis Topis. Kelainan lapang pandang dapat berupa monokuler atau binokuler. Kelainan lapangan pandang monokuler dapat disebabkan lesi retina unilateral atau akibat lesi sebagian dari saraf optik. Sedangkan kelainan lapang pandang binokuler disebabkan oleh lesi unilateral dari jalur visual yang berada di belakang dari kiasme optic. Berikut beberapa jenis kelainan lapang pandang yang ditandai oleh konfigurasi ruang mereka:
1.      Hemianopsia: cacat yang menempati setengah dari lapangan pandang (kiri atau kanan.
2.      Quadrantanopsia: cacat yang menempati seperempat dari lapang pandang.
3.      Scotoma: cacat menempati titik kecil ditengah lapang pandang. Scotoma pusat terjadi karena lesi padamakula lutea atau serat saraf eferennya yang mengakibatkan penurunan nilai pengelihatan sentral dan dengan demikian pengurangan ketajaman visual.
4.      Temporal sabit: Merupakan daerah pengelihatan yang dipertahankan di bidang pengelihatan jauh di lateral pada sisi visual yang dekat bagian hemianopic.
Penyebabnya adalah lesi dari lobus oksipital kontralateral yang meminimalisir pengunaan bagian rostral dari korteks visual pada kedua sisi celah calcarine.

3.      Saraf Okulomotor

Saraf okulomotor adalah saraf ketiga dari dua belas saraf kranial. Saraf ini mengontrol sebagian besar gerakan mata, konstriksi pupil, dan mempertahankan terbukanya kelopak mata (saraf kranial IV dan VI juga membantu pengontrolan gerakan mata.)
Nukleus dari saraf okulomotor dan troklearis berada di atas tegmentum otak tengah, Sedangkan nukleus dari saraf abdusen berada dibagian tegmentum pons yang menutupi lantai dari ventrikel 4.[1]
Saraf kranial ketiga menginervasi beberapa otot eksternal mata seperti rektus medial, rektus superior, rektus inferior, dan oblique inferior,serta sfingter pupil dan levato palpebrae yang berfungsi dalam mengangkat kelopak mata bagian atas. Saraf ketiga berasal dari kelompok rostrocaudally memanjang dari subnuclei berkerumun di otak tengah, hanya rostral ke tingkat inti saraf kranial keempat.
            Pada gerakan mata terdapat substrat-substrat anatomi yang berperan yang terdiri dari struktur berikut: daerah kortikal di lobus frontal oksipital, dan temporal di mana impuls volunter berjalan dan mengkonjugasikan
Sehingga dihasilkan gerakan mata yang normal.
·                  Sejumlah pusat pandang penting di batang otak (terutama formasi reticular paramedian pontine (PPRF) dan inti saraf di otak tengah)berperan penting dalam menyalurkan impuls kortikal ke inti motorik yang menyarafi otot mata sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan mata yang dikoordinasikan di sepanjang tiga sumbu besar (horisontal, vertikal, dan gerakan berputar).
·                  Inti motor dan saraf kranial yang menyarafi otot-otot mata sebagai ujung dari impuls pada gerakan mata.
·                  Seluruh proses diatas juga dipengaruhi oleh impuls cerebellar dan impuls vestibular yang masuk ke sistem saraf pusat melalui saraf kranial kedelapan.
Selain fungsi saraf okulomotor,troklearis, dan abdusen, saraf vestibular dan cerebellar juga memainkan peran penting dalam mengendalikan gerakan mata. Lesi apapun yang mempengaruhi struktur supranuclear dapat menjadi penyebab paresis gerakan mata horisontal atau vertikal atau internuclear ophthal moplegia (INO).

4.      Saraf troklearis

Saraf troklearis (CN IV)adalah inti dari saraf kranial keempat ini terletak di bagian ventral dari gray matter periaqueductal dan berada langsung di bawah kompleks inti oculomotor di tingkat colliculi rendah. Serat radikuler yang berada di sekitar gray matter pusat dan menyeberang ke sisi yang berlawanan dalam velum medulla superior. Saraf troklearis kemudian keluar menuju permukaan dorsal batang otak (dimana hal ini hanya dilakukan oleh saraf kranial saja), dan muncul dari tectum otak tengah menuju quadrigeminal.
Saraf Troklearis mensarafi otot obliks superior dan menghasilkan gerakan mata depresi, rotasi internal (cycloinversion),dan sedikit abduksi. Nukleus dari saraf okulomotor dan troklearis berada di atas tegmentum otak tengah, Sedangkan nukleus dari saraf abdusen berada dibagian tegmentum pons yang menutupi lantai dari ventrikel 4.

5.      Saraf trigeminus

Saraf trigeminus adalah saraf yang berperan dalam mengirimkan sensasi dari kulit bagian anterior kepala, rongga mulut dan hidung, gigi dan meninges (Lapisan otak). Saraf Trigeminus memiliki tiga divisi (mata/oftalmik, rahang atas/maksilaris dan rahang bawah/mandibula) yang selanjutnya diperlakukan sebagai saraf-saraf terpisah. Pada divisi mandibula terdapat juga serabut saraf motorik yang mensarafi otot-otot yang digunakan dalam mengunyah.Saraf Trigeminus merupakan saraf campuran dimana sebagian besar merupakan serat saraf sensoris wajah, dan sebagian yang lain merupakan serat saraf motoris dari otot mastikasi.
Saraf trigeminus menempel di ke aspek lateral pons, dekat pedunculus cerebellar tengah. Kemudian saraf trigeminus melewati bagian bawah bawah tentorium cerebelli, menuju fosa kranial bagian tengah.
Ganglion sensoris dari saraf trigemus dapat ditemukan pada bagian bawah dari tulang temporal. Untuk serat saraf sensoris terbagi menjadi 3, yakni: oftalmik (Va), maksilaris (Vb), dan mandibula (Vc).

6.      Saraf abdusen

Saraf abdusen (CN VI) memiliki sebuah inti yang terletak pada bagian kaudal dari tegmentum pons, tepat di bawah lantai ventrikel keempat. Serat radikuler dari saraf kranial ketujuh (saraf fasialis) melingkar di sekitar inti dari saraf abdusen pada daerah ini. Serat radikuler dari saraf abdusen melintasi pons dan keluar dari batang otak di persimpangan pontomedullary. Saraf abdusen kemudian berjalan sepanjang permukaan ventral pons di bagian lateral dari arteri basilar, menembus dura, dan bergabung dengan saraf lain untuk otot-otot mata di sinus kavernosa. Dalam sinus tersebut ketiga saraf kranial tersebut berada cukup dekat dengan cabang pertama dan kedua dari saraf trigeminal, seperti halnya dengan arteri karotis interna. Selain itu, saraf di sinus kavernosa terletak sangat dekat dengan bagian superior dan lateral sphenoid dan ethmoid sinus. Nukleus dari saraf okulomotor dan troklearis berada di atas tegmentum otak tengah, Sedangkan nukleus dari saraf abdusen berada dibagian tegmentum pons yang menutupi lantai dari ventrikel

7.      Saraf fasialis

Saraf fasialis adalah saraf kranialis ke-7 berperan besar dalam mengatur ekspresi dan indra perasa di kulit wajah manusia. Saraf fasialis memiliki 2 komponen utama. Komponen yang lebih besar merupakan murni saraf motorik dan berperan dalam persarafan otot ekspresi wajah. Komponen ini yang merupakan saraf fasialis sesungguhnya. Akan tetapi sepanjang perjalanan komponen besar terdapat komponen yang lebih tipis yang disebut saraf intermedius. Saraf intermedius mengandung serabut saraf viseral dan serabut aferen somatis.
Fungsi
Saraf fasialis utamanya berperan dalam memasok impuls untuk otot-otot ekspresi wajah. Disamping itu saraf fasialis juga berfungsi sebagai:
 1. Penyalur sensasi dari bagian anterior lidah dan rongga mulut.
2. Melalui persarafan parasimpatis saraf facialis, kelenjar saliva,lakrimal, hidung dan kelenjar palatina bisa menghasilkan secret.

Letak
Saraf fasialis berasal dari sudut cerebellopontine - bagian lateral dari persimpangan pontomedullary. Memiliki dua akar saraf yang berdekatan yakni motor root (lebih besar, lebih medial)dan saraf intermedius (lebih kecil, lebih lateral) - disebut saraf intermedius karena ditemukan diantara dua saraf yang lebih besar (akar utama VII dan VIII). Nervus intermedius memiliki serat parasimpatis dan sensorik dan yang awalnya merupakan bagian dari saraf VIII.

8.  Saraf vestibulokoklearis

Saraf vestibulokoklear adalah saraf kranial kedelapan yang berperan dalam proses mendengar dan menjaga keseimbangan tubuh. Makna kata vestibulokolear berasal dari 2 kata yaitu vestibular (keseimbangan) dan kolear (pendengaran) Saraf ini merupakan saraf sensoris dengan nama lain saraf statoacoustic

Fungsi

Dari sudut pandang klinis, saraf kranial ke-9 tidak memiliki peran yang cukup penting kecuali terkait peranannya dalam gag reflex. Fungsi utama dari saraf glosofaringeal adalah suplai persarafan sensoris dari orofaring dan bagian posterior (belakang) dari lidah. Selain itu saraf glosofaringeal juga memiliki fungsi motorik terhadap otot stilofaringeus, fungsi otonom parasimpatis pada kelenjar parotis, serta fungsi sensoris dari sinus karotis, badan karotis, dan terkadang kulit dari meatus acusticus’’ externus dan membran timpani
Asal dan Percabangan Saraf
  • Saraf glosofaringeal berasal dari medula bersamaan dengan saraf kranialis X dan XI.
  • Melalui foramen jugularis saraf glosofaringeal membentuk dua ganglion sensoris superior and petrosal/inferior
  • Akson Parasimpatis dari dari dari nukleus saliva inferior menuju ganglion otis (pada kelenjar parotis) kemudian memasuki cabang timpani. Sehingga bisa sekaligus menyalurkan serat sensoris dari telinga.
  • Saraf glosofaringeal selanjutnya turun ke leher dan menyarafi otot stilofaringeus dan badan karotis.
  • Melewati arteri karotis internal dan eksternal untuk masuk ke faring. Di dalam faring serat sensoris dari plexus faringeal menyarafi mukosa dari faring dan bagian posterior lidah.


9.      Saraf vagus

Saraf vagus adalah saraf kranialis ke-10 yang sebagian besar serat sarafnya merupakan saraf parasimpatis.

Fungsi

Fungsi utama dari vagus adalah untuk fonasi/ berbicara dan menelan. Saraf vagus juga berperan dalam mentransmisikan serat sensorik dari kulit bagian posterior dari meatus auditori eksternal dan membran timpani. Saraf ini juga meyarafi lajur usus sejauh lengkungan lienalis dari usus besar transversal (kasar), dan jantung, cabang trakeobronkial dan bagian interna abdomen.

10.  Saraf aksesorius

Saraf aksesorius merupakan saraf kranialis ke-11 yang berperan dalam persarafan otot-otot leher
Secara umum saraf aksesorius terbagi menjadi 2 bagian yakni kranialis dan spinalis, anehnya hampir selalu ketika dokter menyatakan saraf aksesorius yang dimaksud adalah saraf asesoris spinalis yang sebenarnya kurang tepat untuk dikategorikan sebagai saraf kranialis


1.      Saraf aksesorius kranialis
Merupakan perpanjangan dari nukleus gabungan dengan saraf IX dan X. Bahkan ada yang menduga bahwa saraf asesoris juga berperan dalam persarafan otot laring dan faring bersamaan dengan saraf vagus. Akan tetapi pada aplikasi klinisnya tidak ada perbedaan yang berarti karena setiap kerusakan yang terjadi berpengaruh terhadap batang otak secara keseluruhan dan bukannya saraf kranialis itu pribadi.

2.                           Saraf aksesorius spinalis

Merupakan saraf yang memberikan impuls motoris untuk otot-otot di daerah segitiga posterior dari leher yaitu: sternocleidomastoid and trapezius.

11.     Saraf hipoglossus

Saraf hipoglossus adalah saraf yang berperan dalam memberikan persarafan pada otot-otot lidah. Gerakan lidah memiliki berbagai macam peranan mulai dari untuk mengunyah, menelan, dan bahkan berbicara. Selain itu saraf ini jug a menyalurkan serat saraf dari C1 yang berfungsi mensarafi otot-otot tali.
Berasal dari medula oleh seri vertikal antara rootlets piramida dan zaitun (lihat Bagian 1.4). Kanal dari Hypoglossal (condylar) sendiri berada di dalam tulang oksipital. Persarafan hipoglossus dibuthkan untuk mensarafi otot intrinsik lidah, hyoglossus, genioglossus dan styloglossus

12.  Saraf glosofaringeal

Saraf glosofaringeal adalah saraf kranial ke-9 tidak memiliki peran yang cukup penting kecuali terkait peranannya dalam gag reflex.
A.    FUNGSI SARAF OTAK
SARAF-SARAF OTAK
Nomor
Nama
Jenis
Fungsi
I
Sensori
Menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai sensasi bau
II
Sensori
Menerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai persepsi visual
III
Motorik
Menggerakkan sebagian besar otot mata
IV
Motorik
Menggerakkan beberapa otot mata
V
Gabungan
Sensori: Menerima rangsangan dari wajah untuk diproses di otak sebagai sentuhan
Motorik: Menggerakkan rahang
VI
Motorik
Abduksi mata
VII
Gabungan
Sensorik: Menerima rangsang dari bagian anterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan otot wajah untuk menciptakan ekspresi wajah
VIII
Sensori
Sensori sistem vestibular: Mengendalikan keseimbangan
Sensori koklea: Menerima rangsang untuk diproses di otak sebagai suara
IX
Gabungan
Sensori: Menerima rangsang dari bagian posterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam
X
Gabungan
Sensori: Menerima rangsang dari organ dalam
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam
XI
Motorik
Mengendalikan pergerakan kepala
XII
Motorik
Mengendalikan pergerakan lidah


GANGGUAN PADA SISTEM SARAF
Ø  Epilepsi, disebabkan kerusakkan otak pada saat lahir, infeksi, racun, luka pada kepala, atau tumor pada otak.
Ø  Alzheimer, berkurangnya kemampuan dalam mengingat.

Ø  Transeksi
Transeksi adalah kerusakan sebagian atau seluruh segmen tertentu dari sumsum tulang belakang. Kerusakan tersebut dapat diakibatkan, misalnya terjatuh atau benturan keras. Apabila sumsum tulang belakang mengalami transeksi pada bagian di dekat kepala, dapat menimbulkan kematian. gangguan pada sumsum tulang belakang dibagian dekat kepala dapat mengganggu saraf-saraf pernapasan. Adapun transeksi pada sumsum tulang belakang bagian bawah, dapat menimbulkan kelumpuhan.
Ø  Neuritis
Neuritis merupakan peradangan pada saraf. Peradangan ini bisa diakibatkan oleh tekanan, benturan, pukulan, patah tulang, maupun kekurangan vitamin B.
Ø  Parkinson
Parkinson merupakan penyakit akibat berkurangnya neurotransmiter dopamin pada basal ganglia (nukleus otak besar). gejala penyakit parkinson adalah tangan gemetar, sulit bergerak, dan kekakuan otot. Parkinson biasanya diderita pada orang yang berusia 40 tahun keatas.


Ø  Stroke
Penyakit stroke diakibatkan matinya sel-sel otak akibat terganggunya aliran darah di otak. gangguan aliran darah otak biasanya disebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Penyakit stroke memiliki gejala yang beragam tergantung beratnya penyakit, misalnya hanya pusing saja, sulit berbicara, pingsang, bahkan sampai kelumpuhan atau kematian.
Ø  Epilepsi
Epilepsi adalah suatu penyakit akibat dilepaskannya letusan-letusan listrik (impuls) pada neuron-neuron di otak. Epilipsi dibagi menjadi 3 jenis, yakni grand mal, psikomotor, dan petit mal. Grand mal adalah gangguan pada daerah motoris dan kesadaran sehingga kejang-kejang dan hilang kesadaran. Psikomotor merupakan gangguan pada lobus temporalis sehingga menimbulkan gangguan mental. Adapun Petit Mal adalah gangguan pada hipotalamus sehingga menyebabkan kehilangan kesadaran selama beberapa detik.
Ø  Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan penyakit yang sering diderita oleh orang banyak. Sakit kepala dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
  • Kelainan pada tempurung, seperti tulor otak;
  • gangguan-gangguan pada pembuluh darah, komposisi darah dan saraf;
  • kelainan pada organ diluar tempurung kepala, seperti sinusitis, gangguan mata, rasang telinga, sakit gigi, dan hidung.
  • pada saat setelah gegar otak;
  • faktor psikologis.
Ø  Hyposmia adalah penurunan sebagian dari nilai rasa bau. Umunya tidak disebabkan kelainan neurologis, tapi berasal dari kelainan dalam hidung itu sendiri.
Ø   Parosmia adalah pengenalan yang salah dari bau.
Ø  Cacosmia persepsi yang abnormal dari bau yang tidak menyenangkan (dengan atau tanpa substrat yang sebenarnya menjadi berbau).
Ø  Anosmia, ketidak mampuan total dari indera penciuman
Ø  Penyakit Parotis
            Tumor parotis, trauma atau operasi parotis dapat merusak cabang dari saraf fasialis. Hal ini akan mengakibatkan palsy wajah ipsilateral(satu sisi) dan kehilangan fungsi fungsionalnya. Sejauh ini tidak ada pasien yang dapat pulih sempurna dari kondisi ini.
Ø  Gangguang pada otot Stapedius: hyperacusis[
Disfungsi dari otot terkecil diakibatkan oleh saraf fasialis dapat menyebabkan gejala yang menyedihkan. Otot stapedius mengatur gerakan dari rantai tulang pendengaran dan jika tidak aktif, suara akan menyimpang dan bergema yang diswebut kelainan hyperacusis
Ø   Bell palsy
Merupakan kelainan yang sering dijumpai akibat kerusakan saraf fasialis, biasa disebut facial palsy. Etiologi sebenarnya hingga kini masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi beberapa faktor seperti spasme pembuluh darah arteri di kanal wajah yang memasok nutrisi dari saraf fasialis ataupun peradangan dan pembengkakan saraf dalam kanal tulang kemungkinan bertanggung jawab terhadap kondisi ini.
Ø  Penyakit terkait saraf vestibulokoklear
·         Tuli konduktif
Ketulian ini disebabkan oleh gangguan dari penyaluran gelombang suara ke endolimfe. Hal ini bisa dikarenakan penutupan dari meatus akustikus eksternus, kerusakan membran timpani, kelainan pada gerakan tulang pendenganran, dislokasi rantai tulang pendengaran, penyakit sendi tulang pendengaran,dll.


·         Tuli Sensorineural
Ketulian ini disebabkan gangguan pada koklea, saraf vestibulokoklear, ataupun jalur auditori. Jenis tuli ini harus dibedakan dengan jenis tuli konduktif karena sifatnya yang lebih ireversible. Salah satu contoh tuli sensorineural yakni presbyacusis (tuli karena usia).
Ø  Tuli Saraf
Tuli saraf merupakan bagian dari tuli sensorineural yang spesifik terhadap gangguan pada saraf vestibulokolearnya. Akan tetapi kondisi ini jarang ditemukan karena persarafan dari nukleus saraf yang bilateral (dua arah).
Ø  Acoustic neuroma
Merupakan keganasan yang mengenai sel schwann pada saraf vestibular di sudut antara cerebelar dan pons. Jika tumor tersebut tumbuh ke dalam meatus akustikus maka ia akan menekan saraf vestibulokoklear dan saraf fasialis yang dapat menyebabkan ketulian saraf dan terkadang disertai juga dengan fasial palsy sesisi.

Ø  Hiperakusis
Meupakan keadaan yang disebabkan kelainan pada tulang stapedius. Kondisi ini bisa mengakibatkan sensasi bergema yang ganjil pada penderita, walau tidak selamanya terdengar terlalu keras (hiperakusis).
Ø  Nistagmus
Merupakan keadaan yang disebabkan kelainan dari sistem vestibular, cerebelum, dan fasiculus longitudinal media dari batang otak. Kondisis nistagmus ditunjukkan dengan adanya gerakan mata lambat pada satu arah yang diikuti gerakan cepat pada bagian mata yang lainnya.
Ø  Mabuk kendaraan
Kelainan yang biasa ditemukan pada orang yang berada dalam perjalanan. Gejala yang paling menonjol adalah rasa mual dan muntah. Hal ini menunjukkan hubungan dari jalur vestibular dan cerebelum dengan pusat muntah di medulla.
Ø  Penyakit Meniere
Penyakit Meniere menunjukkan kondisi yang terdiri dari beberapa gejala yakni serangan ketulian,vertigo, dan tinitus. Hal ini disebabkan kelainan dari endolimfe, dan gejala yang ditimbulkan juga menunjukkan kontinuitas dari endolimfe antara koklea,sakula,utrikel, dan saluran semisirkularis


SUMBER
M Baehr and M Frotscher (2005). Duus' Topical Diagnosis in Neurology. Thieme. ISBN 158890-2153.
Mark Mumenthaler, M.D.,Heinrich Mattle, M.D. (2006). Fundamental Neurology. Thieme. ISBN 1-58890-450-4.
Syarifuddin. 1992. Anatomi fisiologi.Buku kedokteran EGC. Jakarta.